Hubungan
Sosial dan Pranata Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat
11.
Pranata
Politik
3. Penggolongan Pranata
Sosial
Berdasarkan fungsi-fungsi secara umum dan karakteristiknya tersebut, pranata sosial dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut. Berikut ini beberapa tipe atau penggolongan pranata sosial.
Berdasarkan fungsi-fungsi secara umum dan karakteristiknya tersebut, pranata sosial dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut. Berikut ini beberapa tipe atau penggolongan pranata sosial.
a. Berdasarkan
perkembangannya
1) Crescive
institutions adalah pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari
kebiasaan masyarakat. Misalnya: tata cara perkawinan, norma-norma, dan berbagai
upacara adat.
2) Enacted
institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Misalnya: lembaga pendidikan, lembaga keuangan, lembaga
kesehatan, dan lain-lain.
b. Berdasarkan
sistem nilai/kepentingan yang diterima masyarakat,
1) Basic
institutions adalah pranata sosial yang dianggap penting dalam upaya pengawasan
terhadap tata tertib di masyarakat. Misalnya keluarga, sekolah, dan Negara
2) Subsidiary
institutions adalah pranata yang dianggap kurang penting. Misalnya tempat-tempat
hiburan atau rekreasi.
c. Berdasarkan
penerimaan masyarakat,
1) Approved
institutions adalah bentuk pranata sosial yang diterima secara umum oleh
masyarakat. Misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan, dan lainlain
2) Unsanctioned
institutions adalah bentuk pranata sosial yang secara umum ditolak oleh
masyarakat. Misalnya berbagai perilaku penyimpangan, seperti merampok, memeras,
pusat-pusat perjudian, prostitusi, dan lain-lain.
d. Berdasarkan
faktor penyebarannya,
1) General
institutions adalah bentuk pranata sosial yang diketahui dan dipahami
masyarakat secara umum. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan.
2) Restricted
institutions adalah bentuk pranata sosial yang hanya dipahami oleh anggota
kelompok tertentu. Misalnya pelaksanaan ajaran agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, atau berbagai aliran kepercayaan lainnya.
e. Berdasarkan
fungsinya
1) Cooperative
institutions adalah bentuk pranata sosial yang berupa kesatuan pola dan tata
cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan dan pranata industri.
2) Regulative
institutions adalah bentuk pranata sosial yang bertujuan mengatur atau
mengawasi pelaksanaan nilai-nilai atau norma-norma yang berkembang di
masyarakat. Misalnya pranata hukum (kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan).
Materi IPS SMP Kelas 8
Sumber: Buku IPS SMP Kelas 8,
ARTIKEL TERKAIT
Di bawah ini adalah beberapa materi lanjutan dan sebelumnya yang berkaitan dengan materi di atas