1. Barentz
Pada tahun 1594, Barentz mencari daerah Timur (Asia)
melalui jalur lain yaitu ke Utara. Perjalanan Barentz terhambat karena air laut
membeku sesampainya di Kutub Utara.
Ia berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama
Pulau Novaya Zemlya, kemudian memutuskan untuk kembali tetapi meninggal dalam
perjalanan.
2. Cornelis de Houtman
Pada tahun 1595, de Houtman dengan empat buah kapal yang
memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah- rempah
ke arah Timur mengambil jalur seperti
yang ditempuh Portugis.
Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan
sampai di Indonesia dan mendarat di Banten
3. Abel
Tasman
Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah
Tenggara Australia. Pada tahun 1642 ia menemukan sebuah pulau yang kemudian
dikenal dengan nama Pulau Tasmania.
Sumber
: Buku
IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII
Penulis : Sanusi
Fattah Amin Hidayat Juli Waskito, Moh. Taukit Setyawan
Back to Materi IPS SMP Kelas 8
ARTIKEL TERKAIT
Di bawah ini adalah beberapa materi lanjutan dan sebelumnya yang berkaitan dengan materi di atas
Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia
- Perlawanan Menentang Kolonialisme dan Imperialisme Barat Periode Sesudah Abad Ke-18
- Perlawanan Menentang Kolonialisme dan Imperialisme Barat Periode Sebelum Abad Ke-18
- Daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda Yang Pernah Berkuasa Di Indonesia
- Politik Etis atau Politik Balas Budi
- Politik Pintu Terbuka
- Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa
- Kekuasaan Kolonial Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia
- Kekuasaan Kolonial Pemerintahan Inggris di Indonesia
- Kekuasaan Kolonial Pemerintah Kerajaan Belanda di Bawah Kendali Prancis
- Kekuasaan Kolonial VOC di Indonesia
- Kekuasaan Kolonial Portugis dan Spanyol di Indonesia
- Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia
- Tokoh Penjelajahan Samudera Bangsa Inggris
- Tokoh Penjelajahan Samudera Bangsa Spanyol
- Tokoh Penjelajahan Samudera Bangsa Portugis
- Tokoh Tokoh Penjelajahan Samudera
- Penjelajahan Samudra
- Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia