"Belajar IPS Lewat Internet"

SMP Negeri Megang Sakt,i Riwayatmoe doeloe



Cerita di Warung Kopi

Di tengah-tengah perladangan, warga menyiapkan sebidang tanah seluas +2 ha untuk mendirikan sekolahan yang namanya SMP. Saat itu (tahun 1984). 

Kondisi Megang Sakti berstatus desa yang sepi banget jauh dari keramean, jalan menuju ke ibukota kabupaten (Lubuk Linggau) berupa jalan tanah, yang kalo musim hujan berubah jadi liat seperti sawah yang siap ditanami padi, baru setelah masuk wilayah kecamatan Tugumulyo ada jalan yang agak layak dilalui.

Dan jalan menuju ke ibukota kecamatan (Muara Lakitan) gak ada, baik jalan tanah maupun jalan tikus (jalan setapak maksudnya) gak ada sama sekali.

Bayangkan begitu terpencilnya desa Megang Sakti saat itu. Menurut aturan maen atau gaya kebijakan pemerintah saat itu suatu hal yang gak mungkin desa kayak gitu didirikan sekolahan SMP Negeri, jadi sama saja mimpi, hanya kalo ada mu’jizat-lah baru bisa terlaksana. Tapi yaitulah mimpinya wong Megang Sakti.

Namun meski desa Megang Sakti begitu terpencil, beberapa pejabat dari kecamatan maupun kabupaten paling senang berkunjung ke Megang Sakti, Heran gak ??? mungkin masyarakatnya ramah ya ? (Nah yang ini di ceriterakan laen waktu aja).

Dari usaha keras para tokoh masyarakat dengan dibantu bapak-bapak para pejabat tadi pada tahun 1987 mimpi itu terwujud dengan didirikannya SMP Negeri yang waktu itu di beri nama SMP Negeri 2 Muara Lakitan (sekarang bernama SMPN Megang Sakti). Berturut-turut sekolah dipimpin oleh M.Yusuf (1987-1996), Cik Nudin (1996-2002), A.Bastari, S.Pd (2002-2003), Eddy Zarman, S.Pd (2003-2006), Suyono, S.Pd. M.Pd (2006-2008) dan Dra Mutia Farida, M.Pd (2008-sekarang).

Di awal berdirinya sekolah ini, adalah masa-masa yang sulit penuh tantangan akan hidup matinya sekolahan, satupun guru pendidik belum ada, untunglah beberapa tokoh masyarakat dan bapak ibu guru SD dengan ikhlas tanpa pamrih bersedia menjadi guru di sekolah itu.

Bayangkan siapa yang mau bertugas di daerah terpencil seperti Megang Sakti saat itu ? sementara saat itu belum ada lulusan S1 yang mau bertugas di kecamatan apalagi di desa, mereka masih memilih bertugas di ibukota kabupaten. Baru pada tahun 1988, mulai dikirim guru pns untuk SMPN Megang Sakti, itupun hanya lulusan Diploma I.

Bagi siswa saat itupun merupakan tantangan paling berat disbanding dengan sekolah-sekolah yang ada di kota, Pagi hari mereka belajar sore hari mereka membersihkan halaman yang penuh dengan tumbuhan ilalang.

Dengan di support para guru siswa bergotong royong berusaha membuat taman sekolah,  kolam dan kebun sekolah bahkan orang tua siswa pun sering turut membantu bergotong royong membersihkan halaman sekolah. Maklum yang namanya gotong royong tidak asing lagi bagi masyarakat Megang Sakti.

Yang mengejutkan mereka berhasil lulus dengan nilai NEM yang memuaskan (NEM tertinggi ada di SMP Xaverius Tugumulyo, dan SMP Negeri Megang Sakti berada pada urutan kedua dengan jumlah NEM tertinggi 42).

Di kemudia hari mereka ini banyak yang berhasil menamatkan S1, mendapat pekerjaan yang layak. Diantara mereka ada yang menjadi anggota DPRD Musi Rawas, Guru SMA Negeri di Megang Sakti,  Guru SMP Negeri di Riau, bekerja di perusahaan asing di Tangerang, Bekasi, menjadi Kepala Desa, wiraswasta yang sukses, dll. (semoga kalian sukses semua)

Entah apa yang mengapa, kini Megang Sakti jadi ramai, penduduknya makin heterogen banyak suku, etnis, agama campur menyatu, hidup berdampingan dengan damai serasi selaras. Megang Sakti tahun 2011 tidak lagi seperti kampung atau desa sudah berubah jadi “kota”.

Walaupun statusnya kota kecamatan, namun keramaiannya melebihi dari kecamatan lain yang ada di Musi Rawas (selain Tugumulyo) padahal kecamatan lain  sudah ada sejak jaman Belanda doeloe, Ya… itulah yang dikatakan entah apa yang mengapa tadi.

Kehidupan ekonomi masyarakat tampaknya semakin makmur, selain pertanian padi, perkebunan karet, sawit, menjadi andalan mata pencaharian penduduk, di Megang Sakti banyak berdiri “home industri” seperti pabrik tempe, tahu, batu bata, genteng, industri meubeler, industri pertukangan, industri makanan ringan, jamu, gula merah, industri jasa dll.

Dalam program Agropolitan Musi Rawas, Megang Sakti dipilih sebagai salah satu “Distric Agropolitan” dari 5 (lima) district yang ada di Musi Rawas. Sekali lagi ya itulah yang dikatakan entah apa yang mengapa.

Kemakmuran masyarakat Megang Sakti secara umum membawa imbas pada kemajuan SMP Negeri Megang Sakti. Kotribusi masyarakat terhadap sekoalah ini makin besar kualitas dan kantitasnya. Apa saja yang diminta dan dibutuhkan sekolah, wali murid selalu menyetujui asalkan benar benar diwujudkan.

Kini SMP Negeri Megang Sakti sudah menyandang status SSN dan siap melangkah menuju ke RSBI (rintisan sekolah berstandar internasional) selaras dengan tema, cita-cita & jiwa lagu Mars dan Hymne SMP Negeri Megang Sakti.


Hymne SMP Negeri Megang Sakti
Cipt. Harun Ar, 1996

Bergerak maju menghiasi
putra putrid kita
Cerdas terapil berpprestasi
santun budayanya

SMP Negeri Megang Sakti
Tumpuan harapan
Mengukir masa depan
Kawula remaja

Reff.
Maju melangkah bersamamu
Seiring seirama
Kugenggam teguh semangatmu
Menuju cita-cita



Mars SMP Negeri Megang Sakti
Cipt. Harun Ar/Darmadi, 2001

Satukan hati capailah visi
SMP Negeri Megang Sakti
iman dan taqwa santun dalam budi
landasan untuk menuju prestasi

Insan yang cerdas ahklak mulia
kwalitas sumber daya manusia
menuju masyarakat Indonesia
hidup yang adil makmur sejahtera

Reff.
Slalu bersikap ksatria
 Senantiasa siap berbakti
jiwa yang teguh dan berlapis baja
untuk kejayaan ibu pertiwi


ARTIKEL TERKAIT
Di bawah ini adalah beberapa materi lanjutan dan sebelumnya yang berkaitan dengan materi di atas